Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur

TURUN BANTAYAN - Dalam pembahasan kali ini penulis berkesempatan untuk memberikan beberapa referensi tentang Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur. yang mungkin sangat dibutuhkan oleh anda, dalam tata cara ziarah kubur. baik itu lampah maupun lisan dan di utamakan dalam tujuan pembacaan doa-doa yang wajib dilakukan.
Hal yang seharusnya dilakukan dalam ziarah kubur
Ziarah kubur sendiri yang berarti mengunjungi,mendo'akan makam keluarga, kerabat atau para ulama yang berpengaruh terhadap islam. Di dalam ziarah kita tak hanya berkujung tetapi juga mengirimkan do'a, melantunkan ayat suci Al-Qur'an, bersholawat, membaca tahlil, tahmid dan takbir. lalu Hukum ziarah kubur menurut sunnah dan Sabda Rasulullah SAW. "Dulu aku pernah melarang kalian berziarah kubur, sekarang berziarahlah kalian ke kuburan, karena itu akan mengingatkan kalian pada akhirat" (HR.Muslim).

Berikut ini beberapa cara untuk melakukan Ziarah kubur, diantaranya :

SALAM KEPADA AHLI KUBUR

السَلاَمُ  عَلَيْكُمْ يَا اَهْلَ الدِّ يَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَاِنَّا اِنْ شَاءَاللهُ  بِكُمُ لاَحِقُونْ نَسْأَلُ للهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَا فِيَةْ

AS SALAA MU ’ALAIKUM YAA AHLAD DIYAA RI MINAL MUKMINIINA WAL MUS LI MIIN WA IN NAA IN SYAA ALLOOHU BIKUM LAA KHI QUUN
NAS ALULLOOHA LANA WA LAKUMUL ’AA FI YAH

Artinya;
Semoga kesejahteraan senantiasa tetap bagi kalian wahai ahli kubur dari orang-orang mukmin insya Alloh kami akan bertemu dengan kalian. Kami mohon keselamatan kepada Alloh SWT untuk kami dan untuk kalian.
Dan Apabila yang diziarahi termasuk waliyulloh, salamnya adalah:

َالسَّلاَ مُ عَلَيْكَ يَا وَلِيَ اللهِ ...............
 صَا حِبَ الْكَرَمَةِ جِئْنَاكَ زَائِرِيْنَ وَعَلَى َمقَا مِكَ  وَا قِفِيْنَ  اَوْ َدَعْنَا عِنْدَ كَ شَهَا دَ ةَ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهَ وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْ لُ اللهِ

AS SALAA MU’ALAIKA YAA WALIYALLOOH........ SHO KHIBAL KAROMAH, JI’ NAA KA ZAA IRIIN WA ’ALAA MA QOO MIKA WAA QI FIIN. AU DA’NA ’IN DAKA SYA HA DATA AL LAA I LAA HA IL LALLOOH WA AN NA MUHAMMADAR ROSUU LULLOOH

Artinya:
Salam sejahtera kepada engkau ya waliyalloh.... yang berkaromah, kami datang untuk berziarah ditempat maqom ini, kami berdo’a untukmu bahwasannya tiada tuhan selain Alloh dan Nabi Muhammad utusan Alloh.

Baca Juga : Makan Eyang Buyut Haji bani Latif

ZIAROH KUBUR

Ziaroh kubur ialah menengok seseorang yang telah dikuburkan. Dalam Islam, ziarah kubur bukan hanya sekedar menengok kubur saja, namun juga mendoakan dengan membaca ayat-ayat al Qur an, tahlil, tahmid, tasbih, sholawat dan lain-lain yang pahalanya dihadiahkan kepada kaum muslimin yang telah meninggal dunia yakni; para wali, ulama, guru, kerabat keluarga serta pemimpin masyarakat yang telah banyak berjasa.
Sebagai umat manusia yang beriman dan merasa berhutang budi kepada mereka, sudah sewajarnya kita mendoakan agar mereka mendapat tempat yang layak disisi Alloh SWT.
Ziarah ke makam ulama’ dan auliya’ itu sama dengan ziarah kepada nabi, sebagaimana sabda Nabi SAW,
ان لله تعا لى خلق تحت العرش مد ينة مكتوب على ابوابها : من زارالعلماء فكانما زارالانبياء
 ( درةالنا صحين :  )
Artinya:
Sesungguhnya Alloh membuat kota Arsy (kota dari Nur/cahaya) ditiap-tiap pintu kota tertulis ”barang siapa berziarah kepada para ulama’, itu seperti ziarah kepada para Nabi”.
Ziarah kemaqom ulama’, Auliya’ maupun maqom Nabi, mengandung hikmah sangat besar. Diantara hikmah dan barokahnya,” Jika seseorang senang berziarah kepada mereka, baik yang masih hidup atau sudah wafat, insya Alloh akan menjadi orang yang sholeh, juga keturunan yang sholeh sholekhah.
Hukum ziarah kubur adalah ”sunnah Mu’akad” sebab disamping mendoakan ahli kubur, sekaligus bisa mengingatkan kepada kematian.Sehingga orang yang berziarah kubur diharapkan bisa meningkat dalam usaha menjauhkan diri dari segala macam perbuatan dosa, memperbanyak taubat. Juga menimbulkan sifat zuhud terhadap kesenangan dunia, yakni tidak terlalu mementingkan kemewahan dunia. Rosulullah SAW. Bersabda
كُنْتُ  نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبْوِر فَزُوْرُوْهَا فَاِنَّهَا تُذَ كِّرُكُمُ الْمَوْتَ ( روه مسلم )
Artinya:
Semula aku melarang kalian berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah, karena sesungguhnya ziarah kubur itu dapat mengingatkan kalian akan kematian.
( HR. Muslim )
Dengan demikian, jelaslah bahwa ziarah kubur itu merupakan amal perbuatan yang dianjurkan dalam islam dan juga termasuk amal perbuatan terpuji.

ADAB / TATA KRAMA ZIARAH KUBUR
1.  Menjaga kesopanan, baik perkataan maupun perbuatan (dilokasi makam)
2.  Peziarah dianjurkan duduk disebelah barat makam (menghadap ke timur)
3.  Dalam mengambil posisi duduk, dianjurkan lewat arah bawah makam (selatan makam)
4.  Usahakan jarak antara posisi duduk dan makam kira-kira 1 meter (jika memungkinkan)
5.  Saat akan duduk, membaca Nadloman 1 terlebih dahulu (terlampir )
6.  Kemudian duduk dan mengucapkan salam kepada ahli kubur (terlampir)
7.  Membaca Tahlil beserta Do’a
8.  Setelah selesai, lalu berdiam diri sejenak (mengheningkan cipta) seraya berdoa dalam hati (memohon kepada Alloh) agar dikaruniai :
-      Tetapnya Iman
-      Kejernihan Hati
-      Keberkahan atas segala sesuatu yang telah dikaruniakan
-      Keselamatan baik didunia dan diakherat
-      Hajat yang dimaksud
9.  Membaca Sholawat Burdah atau Nadloman 2 (terlampir)
10.  Dianjurkan keluar lewat arah bawah makam (arah selatan makam)

TAWASUL

Tawasul dalam bahasa artinya perantara, yang artinya sama dengan kata istighosah, (            ) isti’anah (              ), Tajawuh (             ) dan tawajjuh (               ). Sedang menurut istilah tawassul adalah :
Wasilah adalah segala sesuatu yang dapat menjadi sebab sampainya pada tujuan.

Jadi yang dimaksud Tawassul disini adalah :


Memohon datangnya suatu kemanfaatan atau terhindarnya bahaya kepada Alloh dengan menyebut nama Nabi atau wali untuk menghormati keduanya.


Demikianlah pembahasan saya kali ini dalam Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur, semoga bermanfaat bagi kita semua.

0 Response to "Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur"

Posting Komentar

Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!